Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Lebih dari 100 pengembang aplikasi yang berasal dari 14 negara mengikuti kompetisi aplikasi mobile di ajang 2014 Malaysia Developers’ Day–Asean Edition.
Tiap tim yang terdiri maksimal 4 orang harus menghasilkan sebuah aplikasi mobile dalam waktu maksimal 24 jam. Para peserta berasal dari 14 negara, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Juga berasal dari negara mitra dialog Asean, yakni China, India, Jepang, dan Korea.
Executive Director International External and Regulatory Affairs AT&T Jake E. Jennings mengatakan kompetisi ini merupakan peluang bagi orang-orang yang memiliki ide kreatif untuk bersaing secara global.
“Kompetisi ini tidak hanya membuat kode, melainkan juga melatih peserta untuk mengembangkan ide di dalam tim. Juga berlatih memecahkan masalah, mencari solusi, mempresentasikannya, dan mengatur waktu,” tutur Jennings saat membuka Malaysia Developers’ Day – Asean Edition, Rabu, (17/9/2014).
Menurutnya, AT&T berpartisipasi dalam gelaran kali kedua tersebut untuk membentuk ekosistem konten secara global. Kali ini kompetisi berjuluk Building a Digital Ecosystem. Tahun lalu, Malaysia Developers' Day menargetkan peserta berasal dari Malaysia saja.
AT&T serta Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC) bertindak sebagai penyelenggara Malaysia Developers’ Day. Keduanya menyediakan alat, edukasi, mentor, dan hadiah senilai lebih dari US$15.000.
Terdapat tiga kategori kompetisi, yakni best app for community involvement, best app for smart city, dan best app for commercialization. Kompetisi digelar pada 17-18 September di Kuala Lumpur, Malaysia.
Para finalis yang memenangkan kategori akan menunjukkan aplikasi mereka di KL Converge! Gala Dinner pada 19 September dan berpeluang mengantongi hadiah utama senilai US$10.000.