Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tren pelemahan rupiah masih akan terjaga minggu ini dengan volatilitas tinggi.
“Untuk mencegah pelemahan lebih lanjut Bank Indonesia terdengar melakukan intervensi di pasar valas dengan jumlah yang tidak besar.,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (16/9/2014).
Menjelang pertemuan FOMC yang dilakukan mulai besok selama dua hari, mempengaruhi indeks dolar.
Pelemahan rupiah juga dibarengi dengan kenaikan tajam yield SUN 10 tahun ke 8,3% hingga sore kemarin. Kenaikan yield tajam juga terlihat pada surat utang negara berkembang lainnya.
“Hari ini ditunggu data pertumbuhan FDI China yang diperkirakan membaik,” kata Rangga.