Bisnis.com, MELBOURNE — Minyak mentah West Texas Intermediate turun untuk kedua kalinya dalam tiga hari terakhir setelah data industri menjunjukkan persediaan bahan bakar meningkat di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia.
Berdasarkan data yang dirilis American Petroleum Institute (API), persediaan bensin dan distilat masing-masing meningkat sebanyak 400.000 barel pekan lalu.
Thina Saltvedt, analis Nordea Bank AB mengatakan angka-angka yang ditunjukkan API mengindikasikan turunnya permintaan.
“Pasar telah bereaksi dan sekarang kita menunggu untuk melihat apa yang akan ditunjukkan data mengenai persediaan mingguan,” ujarnya.
Pada perdagangan Kamis (4/9/2014) pukul 19:59, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober di New York Mercantile Exchange (Nymex), turun 77 sen atau 0,81% ke level US$94,77 per barel.
Sama halnya dengan WTI, Brent untuk pengiriman Oktober di ICE Futures Europe Exchange, London, terkoreksi 34 sen atau 0,133% ke level US$102,43 per barel.