Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan batu bara PT Atlas Resources Tbk. (ARII) menargetkan pendapatan pada tahun ini hanya mencapai US$35,8 juta, turun signifikan dibandingkan capaian pada 2013 senilai US$114,7 juta akibat masih berlanjutnya pelemahan harga batu bara.
Lidwina S. Nugraha, Sekretaris Perusahaan Atlas Resources, memaparkan akibat pelemahan ini, perseroan menghentikan sementara beberapa tambang yang tidak mampu memberikan margin positif.
“Perseroan akan terus memperbaiki infrastruktur untuk menunjang kegiatan produksi dan meningkatkan penjualan yang fokus kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero),” tulisnya dalam laporan ke PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/9/2014).
Kinerja ARII memang terus memburuk. Sepanjang paruh pertama tahun ini, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 68% dari US$57,2 juta pada semester I/2013 mnjadi US$17,9 juta.
Adapun, rugi bersih perseroan naik hampir tiga kali lipat dari US$3,6 juta pada paruh pertama tahun lalu menjadi US$10 juta sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.