Bisnis.com, JAKARTA - Operator taksi PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI) tidak khawatir rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan mengganggu kinerja perseroan.
Daniel Podiman, Presiden Direktur Express Transindo Utama, mengatakan isu kenaikan harga BBM bersubsidi tidak akan mempengaruhi rencana perseroan dalam berekspansi. Dari sisi kinerja, lanjutnya, hanya akan mendapat pengaruh pada saat masa transisi ke harga BBM baru.
“Yang pasti saat ini kami sudah berdialog dengan Organda terkait masalah ini. Kalau harga BBM naik, ongkos juga akan ikut dinaikkan. Jika melihat kejadian sebelumnya,tarif dinaikkan hingga 30%,” katanya.
Penaikan tarif taksi, yang biasanya akan disesuaikan dengan peraturan daerah, diharapkan dapat menjaga perolehan dan tingkat margin laba kotor perseroan yang pada tahun ini ditargetkan naik hingga 20%.
Dari sisi ekspansi, emiten dengan kode saham TAXI ini akan menambah 300 unit taksi kelas premium dan mempersiapkan infrastruktur dan sarana pendukungnya, antara lain penambahan minimal dua pool lagi dalam waktu dekat ini.
Hingga saat ini, perseroan memiliki total 30 pool di seluruh Tanah Air. Dia mengatakan rencana ekspansi ini merupakan jawaban terhadap peningkatan permintaan atas layanan jasa transportasi dari para konsumen.