Bisnis.com, JAKARTA - Pecinta gadget di Tanah Air berburu smarphone China merek Xiaomi Redmi 1S yang penjualan perdananya dilakukan pada hari ini, 4 September.
Namun, banyaknya peminat ponsel cerdas itu tidak lantas mendorong pergerakan harga saham salah satu distributor Xiaomi, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Pada pagi ini, saham ERAA terpantau dibuka melemah 0,41% ke Rp1.220. Adapun pada akhir sesi I, saham ERAA ditutup stagnan pada level Rp1.225.
Sepanjang sesi I, saham ERAA bergerak pada kisaran Rp1.205-Rp1.240.
Sementara itu, jika dilihat pergerakan sejak awal tahun ini (year to date), saham pemilik jaringan retail Erafone itu masih menguat 22,5%.
Berdasarkan catatan Bisnis, Direktur Utama Erajaya Hasan Aula menjelaskan Erajaya dan Xiaomi tengah menjajaki kemungkinan untuk memasarkan produk-produk Xiaomi melalui jaringan retail Erafone.
Selain itu, perusahaan di bawah grup Erajaya, PT Teletama Artha Mandiri (TAM) juga ditunjuk sebagai distributor resmi Xiaomi.
Pada tahap awal, produk buatan China tersebut akan dipasarkan lewat channel e-commerce, Lazada.com.
Smartphone Redmi 1S diluncurkan Presiden Xiaomi Lin Bin dan Wakil Presiden Xiaomi Global Hugo Barra di Jakarta.
Namun, konsumen harus lebih dahulu memesan. Masa pra-registrasi dibuka dari 27 Agustus hingga 3 September. Sehari sesudahnya, 4 September adalah masa transaksi dan pengiriman.