Bisnis.com, JAKARTA--Maraknya perang harga mobil baru saat ini diklaim menjadi salah satu pemicu melambatnya kinerja penyedia jasa penyewaan kendaraan PT Adi Sarana Armada Tbk. pada paruh pertama tahun ini.
Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur Adi Sarana Armada, menjelaskan penurunan laba bersih disebabkan program penjualan mobil bekas belum berjalan sesuai rencana awal.
Perang harga mobil baru di kalangan agen tunggal pemegang merek, lanjutnya, mengakibatkan harga jual mobil bekas turun. Selain itu, tuturnya, perseroan juga terpaksa menjual sejumlah mobil tipe 4x4 dengan harga rendah.
Sebagai informasi, pendapatan Adi Sarana Armada pada paruh pertama tahun ini naik 7,4% dari Rp494,6 miliar pada semester I/2013 menjadi Rp531,3 miliar. Adapun, laba bersih turun 37% dari Rp43,1 miliar menjadi Rp26,8 miliar.
“Balai lelang memang mulai beroperasi, tetapi penjualan mobil bekas tidak sesuai rencana. Secara sisi operasional, kami masih tumbuh,” ungkapnya, Selasa (2/9/2014).
Kendati kinerja perseroan melambat pada paruh pertama tahun ini, Prodjo masih optimistis target pertumbuhan pendapatan hingga akhir tahun ini akan sesuai dengan rencana awal yang ditetapkan yaitu 20%.