Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. meraup Rp1,32 triliun dari pelepasan kepemilikan saham treasury perseroan.
Dengan diterima dana tersebut, kewajiban emiten berkode saham EXCL itu untuk melepas kepemiliham saham treasuryperseroan sebanyak 231,11 juta lembar saham akhirnya rampung pada 29 Agustus 2014. Pelepasan saham itu setara dengan 2,7% dari total kepemilikan saham perseroan.
Rerata penawaran harga saham di pasar terbuka sebesar Rp5.708 per saham. Maka, total dana yang diterima perseroan sekitar Rp1,32 triliun.
Direktur Keuangan XL Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan penjualan saham treasury dilakukan XL untuk memperkuat posisi keuangan perseroan. Penjualan saham digelar di pasar terbuka kepada investor lokal dan investor asing.
"Kami harap aksi pelepasan saham treasury ini dapat mendorong penguatan posisi keuangan perseroan di tengah kompetisi industri telekomunikasi yang semakin ketat," katanya dalam keterbukaan informasi, Senin, (1/9/2014).
Aksi penjualan saham treasury ini merupakan dampak dari aksi XL untuk menggabungkan usaha (merger) dengan PT Axis Telekom Indonesia Desember 2013. XL berkewajiban untuk melakukan pembelian saham dari pemegang saham yang tidak menyetujui proses merger tersebut sebanyak 231 juta saham.
Adapun, ekuitas EXCL per Juni 2014 merosot sekitar 13% dibandingkan dengan semester I/2013. Penurunan ekuitas terjadi karena terjadi penjualan treasury stock sebesar Rp1,2 triliun berkaitan dengan buyback wajib dari pemegang saham yang tidak setuju atas merger XL-Axis.