Bisnis.com, TOKYO—Aluminium membukukan kenaikan harga untuk hari keempat. Pasalnya, stok yang dipantau London Metal Exchange jatuh ke level terendah dalam dua tahun di tengah penurunan produksi dan naiknya permintaan dari industri otomotif.
Stok London Metal Exchange (LME) telah memasuki hari ke-11 penurunannya dan jatuh hingga 4,81 juta metrik ton, terendah sejak Juli 2012.
United Co Rusal, perusahaan aluminium terbesar di dunia, mengatakan bahwa defisit pasar yang terjadi saat ini bisa berlanjut dan tumbuh hingga akhir tahun 2014.
Sementara itu, Fund Manager Astamax Asset Management Tetsu Emori mengatakan naiknya aluminium didorong oleh minimnya stok dan prospek bullish dari Rusal.
“Harga akan mencoba untuk menyentuh level US$2.100 lagi,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Kamis (28/8/2014).
Pada perdagangan malam ini, aluminium untuk pengiriman tiga bulan di LME naik 0,2% ke level US$2.089 per metrik ton.