Bisnis.com, JAKARTA- Laju pasar obligasi sepanjang pekan ini menunjukkan pergerakan positif, pelaku pasar tampaknya bereaksi positif menanggapi sentimen yang ada.
Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan pasar merespons positif sentimen global, yaitu laju pasar obligasi global terlihat terapresiasi seiring rilis positif data ekonomi dari sejumlah wilayah.
Selain itu, ujarnya, penilaian berkurangnya ketegangan antara Rusia-Ukraina dan beberapa wilayah lainnya juga turut memberikan sentimen positif.
Di sisi lain, sempat melemahnya laju rupiah karena terlibas laju dolar yang menguat dengan rilis positif data AS, tidak menghalangi laju pasar obligasi untuk bergerak menguat.
“Laju pasar obligasi makin positif menanggapi hasil Sidang MK yang menolak seluruh gugatan pelanggaran pilpres,” kata Reza dalam risetnya yang diterima siang ini, Sabtu (23/8/2014).
Pelaku pasar, ujarnya, makin yakin pasangan presiden-wapres terpilih Jokowi-Jusuf Kalla akan memimpin pemerintahan berikutnya, dan berpandangan akan dapat membuat perekonomian Indonesia makin baik.
Tercatat hampir mayoritas obligasi mengalami kenaikan, meski beberapa terlihat melemah a.l pada tenor 1 hingga 3 tahun.
“Meski yield pada akhir pekan kemarin terlihat menurun, namun masih terlihat lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya,” kata Reza.
Gerak obligasi pemerintah pekan ini:
- FR0068 (jatuh tempo ±20 tahun) kenaikan harga 18,41 bps
- FR0070 (jatuh tempo ±10 tahun) turun harga 22,53 bps