Bisnis.com, JAKARTA--Harga jagung naik di bursa Chicago akibat spekulasi bahwa hasil panen akan sesuai dengan perkiraan pemerintah di Amerika Serikat sebagai produsen terbesar dunia.
Panen di kawasan timur negara bagian Iowa dan bagian selatan Minnesota dilaporkan anjlok dibanding 2013, berdasarkan sampel sementara yang diambil Pro Farmer Midwest Crop Tour.
Hasil panen secara nasional kemungkinan tidak mencapai 170 bushel per hektare sebagaimana diperkirakan para analis pasar, ujar analis Societe Generale, Christopher Narayanan sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (22/8/2014).
“Pertanyaan besarnya adalah apakah hasil panen lebih besar dari perkiraan Departemen Pertanian pekan lalu," ujar Bryce Knorr, analis senior majalah Farm Futures.
Kontrak jagung untuk pengiriman Desember naik 0,4% dan ditutup pad US$3,69 per bushel pukul 13:15 waktu Chicago Board of Trade atau pukul 13:15 WIB hari ini. Sedangkan nilai perdagangan tercatat 12% di atas rata-rata 100 hari.