Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Rabu (13/8/2014) berpeluang melanjutkan pelemahannya.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan selain indeks dolar AS yang masih menguat, memburuknya PDB Jepang bisa memicu aksi beli dolar.
“Hari ini ditunggu data penjualan ritel China yang diperkirakan membaik. Malam hari akan diumumkan data penjualan ritel AS,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima pagi ini, Rabu (13/8/2014).
Rangga mengatakan dolar AS menguat didukung data bagus, yaitu job openings AS yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya, sehingga mendorong penguatan indeks dolar hingga dini hari.
Di sisi lain, euro terus melemah. Namun masih tingginya tensi geopolitik juga menjaga permintaan atas US Treasury, terlihat dari yield tenor 10 tahun yang bertahan di 2,427%.