Bisnis.com, LONDON -- Poundsterling menyentuh level terendah dalam 9 minggu terakhir terhadap dolar AS setelah rilisnya laporan yang menunjukkan penjualan makanan di Inggris anjlok cukup dalam yang menahan permintaan aset.
Jeremy Peregangan, analis valuta asing Bank Imperial Kanada, mengatakan sektor ritel Inggris memang tampak tidak cukup kuat di awal musim panas. Kemungkinan, karena hal itu akan membuat pounds agak sedikit defensif.
"Pasar mungkin akan berpeluang tumbuh bila laporan inflasi triwulanan telah rilis, tapi pounds diperkirakan masih akan tertekan oleh beberapa risiko jangka pendek nantinya," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (12/8).
Mata uang negeri ratu elizabeth ini tercatat melemah untuk keempat kalinya dalam lima hari. Gurbenur bank sentral Inggris Mark Carney akan memberikan proyeksi ekonomi triwulanan tentang laporan Inflasi pada minggu ini.
Pounds tercatat melemah 0,1% terhadap dodlar AS menjadi US$1,677 , tapi pounds menguat 0,2% terhadap euro menjadi 79,55 sen per euro.
Pounds Melemah Terendah Dalam 9 Minggu
Poundsterling menyentuh level terendah dalam 9 minggu terakhir terhadap dolar AS setelah rilisnya laporan yang menunjukkan penjualan makanan di Inggris anjlok cukup dalam yang menahan permintaan aset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Ekonom Sebut Danantara Jadi Magnet Investasi Asing ke RI
1 jam yang lalu
Ada yang Borong 771,21 Juta Lembar Saham BIPI
11 jam yang lalu
Tugu Insurance Ungkap Kinerja Gemilang di PUBEX 2024
2 jam yang lalu