Bisnis.com, JAKARTA— Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan tekanan pada rupiah akan bertambah hari ini, Jumat (8/8/2014), menyusul akan dirilisnya data neraca perdagangan China yang diprediksi memburuk.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan indeks dolar terus menguat, sehingga akan mempertahankan sentimen pelemahan rupiah .
Bank sentral Eropa ECB mempertahan suku bunga, dan indeks dolar pun melanjutkan penguatannya. Ditambah lagi dengan initial jobless claims AS yang turun drastis, sehingga mempertahankan penguatan indeks dolar hingga dini hari.
“Sadar akan risiko deflasi serta geopolitik di Ukraina, ECB belum mengeluarkan kebijakan yang agresif,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (8/8/2014).
Namun, ujarnya, Gubernur ECB Draghi menyatakan kegembiraannya dengan tren pelemahan euro belakangan ini. Sebaliknya terlihat pesimistis terhadap prospek perekonomian ke depan.
“Hari ini ditunggu data neraca perdagangan China yang diperkirakan memburuk,” kata Rangga.