Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate melemah untuk hari keempat dan turun di bawah US$100.
Hal itu terjadi seiring stok bensin meningkat sedangkan permintaan di AS, yang merupakan konsumen minyak terbesar, menurun.
Kontrak minyak mentah itu turun 1,1% di New York. Sementara itu, Administrasi Informasi Energi menyebutkan persediaan bensin naik 365.000 barel pada pekan lalu menjadi 218,2 juta, level tertinggi selama 4 bulan.
Adapun rata-rata konsumsi turun 0,5% selama 4 pekan terakhir ke level terendah sejak Mei.
“Ini akan menjadi periode puncak permintaan,” ujar Jonathan Barratt, Chief Investment Officer Ayers Alliance Securities, seperti dikutip Bloomberg.
Harga WTI untuk pengiriman September diperdagangkan pada level US$99,16 per barel, turun US$1,11 di New York Mercantile Exchange pada siang ini waktu Sydney. Namun, volume seluruh kontrak diperdagangkan 13% di atas rata-rata perdagangan 100 hari.
Adapun harga Brent untuk pengiriman September turun 63 sen atau 0,6% ke level US$105,88 per barel di ICE Futures Europe exchange.