Bisnis.com, JAKARTA — Harga kedelai jatuh untuk hari kedua, mencetak pelemahan bulanan terpanjang sejak April 2013.
Hal itu terjadi seiring adanya spekulasi prediksi hujan di Midwest AS akan membantu meningkatkan hasil panen.
Kontrak kedelai untuk pengiriman November 2014 turun 0,7% ke level US$10,8775 per bushel di bursa Chicago Board of Trade dan tercatat US$10,9275 pada pukul 11.27 waktu Singapura atau pukul 10.27 WIB.
“Jika terdapat prospek cuaca yang mendukung, akan ada risiko bearish terhadap harga. Jika ada kabar baik terhadap cuaca, artinya terdapat prospek hasil panen yang lebih tinggi,” ujar Graydon Chong, Analyst Rabobank International, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (30/7/2014).
Harga komoditas itu turun menjadi US$10,55 pada 23 Juli, level terendah sejak Oktober 2010, seiring adanya prospek panen terbesar di dunia.