Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) berhasil membukukan penjualan sebesar US$413,38 juta pada semester I/2014, naik 10% dari periode yang sama tahun lalu US$374,58 juta.
Perolehan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) berhasil mencapai US$254,13 juta, naik 20% dari periode yang sama tahun lalu US$211,52 juta.
Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (25/7/2014), peningkatan penjualan dan EBITDA ini didorong oleh kenaikan volume produksi dan peningkatan harga jual gas.
Pada semester I tahun lalu, perseroan membukukan laba atas penjualan Blok Masela sebesar US$163,68 juta, sehingga total laba bersih meroket menjadi US$175,69 juta.
Jika laba bersih tidak memperhitungkan laba atas penjualan Blok Masela tersebut, laba bersih pada semester I tahun lalu hanya US$12,01 juta.
Direktur Utama Energi Mega Persada Imam Agustino mengatakan pada semester I tahun ini, perseroan berhasil memperoleh laba bersih sebesar US$27,28 juta.
“Laba atas penjualan Blok Masela hanya dibukukan satu kali saja. Tanpa laba tersebut, sebenarnya laba bersih kami tumbuh 127% dari tahun lalu,” ujar Imam seperti dikutip, Jumat (25/7/2014).
Direktur Energi Mega Persada Didit Ratam menambahkan tahun lalu perseroan berhasil melunasi dan membiayai kembali (refinancing) sebagian dari pinjaman untuk menurunkan beban bunga terkait.
“Oleh sebab itu, beban keuangan perusahaan telah berhasil diturunkan hampir 30% pada semester I/2014 dari periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.