Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dinamika politik masih akan menjadi sentimen utama pergerakan rupiah untuk beberapa waktu ke depan.
“Pagi ini dorongan penguatan rupiah diperkirakan berkurang,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (24/7/2014).
Dikemukakan euforia hasil Pilpres, berhasil membantu rupiah untuk memimpin penguatan di pasar Asia hingga Rabu sore.
Penguatan tajam rupiah mulai menarik perhatian Bank Indonesia yang mengatakan akan melakukan intervensi, jika rupiah semakin menjauh dari nilai fundamentalnya.
“Data PMI China yang baik pagi ini berpeluang menambah daya dorong penguatan mata uang Asia terhadap dolar,” kata Rangga.
Rangga mengatakan manufacturing PMI China diperkirakan membaik. Manufacturing PMI Zona Euro dan AS akan diumumkan malam ini.