Bisnis.com, JAKARTA- Bursa saham Eropa berbalik menguat sepanjang pekan ini.
Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan tidak jauh berbeda dengan laju bursa saham Asia yang bergerak positif, laju bursa saham Eropa berbalik menghijau di awal pekan.
Tampaknya pelaku pasar merespons positif langkah ECB yang memberikan stimulus senilai 700 miliar euro (US$950 miliar) kepada perbankan di zona Euro dengan pendanaan murah, yang diharapkan dapat meningkatkan penyaluran kredit pada dunia usaha untuk menopang pertumbuhan.
"Adanya kenaikan rekomendasi pada beberapa saham turut menambah sentimen positif," kata Reza dalam risetnya.
Positifnya sentimen dari langkah ECB tersebut sempat tertutupi oleh rilis penurunan ZEW economic sentiment dan ZEW economic current condition index Jerman.
Di sisi lain, pelaku pasar juga merespons negatif kenaikan inflasi Inggris yang menimbulkan spekulasi BoE akan menaikkan suku bunganya.
Belum lagi, adanya penurunan rating rekomendasi dari beberapa emiten turut menambah sentimen negatif.
Di hari lainnya, positifnya data pertumbuhan PDB China juga turut disambut positif bursa saham Eropa sehingga mampu berbalik arah menguat.
Naiknya neraca perdagangan Italia dan berkurangnya defisit neraca perdagangan Spanyol, turut memberikan sentimen positif.
Begitupun dengan stabilnya neraca perdagangan Zona Eropa dan unemployment rate Inggris juga direspon positif.
Kekhawatiran akan default kredit bank Portugal sirna ketika dirilisnya berita Banco Espirito Santo SA., akan mendapat dana tambahan untuk memperkuat modal.
Setelah menguat sehari sebelumnya, laju bursa saham Eropa kembali melemah. Tampaknya pelaku pasar juga merespons negatif rencana pengenaan sanksi AS dan sekutunya kepada Rusia.
Rilis kinerja Novartis AG., dan Sandvik AB. yang di bawah estimasi memicu penurunan saham lainnya.
Di sisi lain, munculnya berita penembakan pesawat Malaysia Airlines di Ukraina; pelemahan pada construction output Zona Euro dan current account Italia menambah sentimen negatif.
Namun demikian, penurunan yang terjadi masih dapat ter-cover dengan penguatan dan kenaikan di awal pekan.