Bisnis.com, LONDON – Poundsterling mencatatkan penguatan tertinggi dalam 22 bulan terakhir terhadap Euro setelah rilis data pengangguran Inggris menunjukkan penurunan ke level terendah sejak 2008 ditambah tanda ekonomi yang dapat bertahan pada suku bunga cukup tinggi.
Nick Parsons, analis National Australia Bank Ltd., mengatakan penurunan tingkat pengangguran di Britania Raya jelas kabar baik dan perlambatan pertumbuhan upah merupakan fenomena statistik sementara yang bisa berbalik kondisinya.
“Ekonomi Inggris dilihat dari setiap segi ukuran sudah melebih performa dari Eropa,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Rabu (16/7).
Pounds tercatat menguat 0,2% menjadi 79,02 sen per euro pada 11:32 waktu London dan catatan penguatan itu menjadi yang terkuat sejak September 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel