Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat yang awal perdagangan hari ini, Rabu (16/7/20154) melemah bahkan menembus level 11.800, berbalik menguat pada perdangangan menjelang pk. 14:00 WIB.
Pada pk. 13:36 WIB, rupiah bertengger di level Rp11.711 atau menguat 0,21%, dan bergerak di kisaran Rp11.710—Rp11.833 per dolar AS.
“Awalnya market cemas dengan pernyataan Yellen, setelah data China ke luar dan positif mendorong penguatan rupiah,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir saat dihubungi siang ini, Rabu (16/7/2014).
Zulfirman mengatakan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen yang mensinyalkan the Fed dapat menaikan suku bunga lebih cepat dari seharusnya jika perbaikan sektor tenaga kerja AS berlanjut, sempat menekan rupiah.
Selanjutnya diimbangi dengan rilis data ekonomi China yang ke luar pagi ini. Perbaikan ekonomi China, ujarnya, mendorong optimistis pasar ekspor Indonesia yang salah satu tujuan utamanya ke Tiongkok.
“Data China bisa imbangi (sentimen komentar) Yellen,” kata Zulfirman.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 13:36 WIB (16/7) | 11.711 |
Buka (16/7) | 11.810 |
15/7 | 11.736 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2014