Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Senin (14/7/2014) bisa terbantukan dengan pelemahan harga minyak di pasar global.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan koreksi harga minyak brent yang tajam, bisa membantu rupiah bertahan dari tekanan penguatan dolar di pasar global.
Rangga mengemukakan indeks dolar AS masih menguat, harga minyak mencapai US$106/barel.
“Mencuatnya kekhawatiran krisis perbankan di Eropa masih menjaga penguatan dolar,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (14/7/2014).
Sentimen penguatan dolar juga didorong oleh pembicaraan tentang srategi bank sentral ASD the Fed untuk ke luar dari kebijakan moneter longgar yang hampir tuntas.
“Meningkatnya pesimisme prospek perekonomian negara-negara yang terkait dengan Eropa juga mendorong harga minyak kembali terkoreksi. Turunnya harga minyak berpeluang meredakan tekanan penguatan dolar di pasar Asia hari ini,” kata Rangga