Bisnis.com, JAKARTA—PT XL Axiata Tbk. (EXCL) bakal mengantongi dana sekitar US$500 juta dari hasil lelang sebagian menara telekomunikasinya.
Bloomberg yang mengutip Wall Street Journal pada Jumat (11/7/2014), menulis anak usaha Axiata Group Berhad itu menawarkan sekitar 2.000 menara telekomunikasinya pada pekan lalu. XL Axiata memiliki sekitar 8.000 menara telekomunikasi di Indonesia, pasar mobile terbesar keempat di dunia.
Rencananya, penyampaian penawaran berlangsung pada akhir pekan ini. Dana hasil penjualan menara akan dipakai untuk memangkas utang perseroan yang bertumpuk setelah XL Axiata mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia. Berdasarkan catatan Bisnis, selama semester I/2014, XL Axiata sudah menumpuk utang hingga US$1,2 miliar, termasuk utang untuk mengakuisisi Axis Telekom Indonesia.
“Kami dalam proses menjual menara. Kami akan menutup proses penawaran pada pekan depan [pekan ini],” kata Turina Farouk, Vice President XL Axiata, seperti di kutip Wall Street Journal, Jumat (11/7/2014).
EXCL menggelontorkan US$865 juta untuk membeli Axis Telekom Indonesia dari Saudi Telecom Company. Dana pembelian senilai US$500 juta berasal dari pinjaman para pemegang saham. Sisanya, sebesar US$365 juta, berasal dari Uni ted Overseas Bank Ltd., DBS Bank Ltd., dan Bank of Tokyo-Mitsubishi.
“Diharapkan penjualan [menara] rampung pada akhir tahun ini,” ujar seorang sumber.
Saat dihubungi Bisnis, Turina mengatakan informasi soal penawaran sekitar 2.000 menara tidak benar. Perseroan belum bisa menyebutkan jumlah menara yang akan dilelang hingga lelang ditutup.
“Sampai saat ini kami belum punya time frame yang jelas karena proses juga belum selesai. Ada tahap-tahap yang harus dipelajari seperti geografis menara,” ujar Turina, Minggu (13/7/2014).