Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan jika pemilu hingga penentuan hasil berjalan aman dan lancar, pasar akan kembali normal.
“Enggak usah nunggu tanggal 22 [Juli] mungkin marketnya sudah kalem.”
Dengan adanya penguatan kurs rupiah Rp100 per dolar AS, defisit anggaran bisa menurun sekitar Rp2,6 triliun.
Kondisi tersebut menunjukkan ada keringan dari sisi realisasi anggaran khususnya subsidi BBM.
Namun demikian, Chatib tidak berharap tren bullish selalu terjadi. Menurutnya, tren penguatan rupiah harus mencerminkan fundamentalnya.
Chatib juga mengatakan penguatan rupiah akan berdampak pada derasnya investasi yang masuk di pasar keuangan.
Namun demikian, di sektor riil, investasi tidak bisa terlihat secara langsung karena masih ada transisi pemerintahan.
“Saya kira kalau di sektor riil akan terjadi tapi enggak immediate karena pemerintahan ini tinggal tiga bulan jadi nanti liat di pemerintahan baru, regulasinya seperti apa,” katanya.