Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KOPI: Siap-siap! Harga Bakal Naik

Para petani kopi di Vietnam kemungkinan mempertahankan stok bijih kopi yang tidak terjual dalam jumlah paling sedikit sejak 2012 setelah mencatat rekor panen sehingga mengisyaratkan stok global berkurang.
 Kopi diprediksi masuki tren menguat/Bisnis
Kopi diprediksi masuki tren menguat/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Para petani kopi di Vietnam kemungkinan mempertahankan stok bijih kopi yang tidak terjual dalam jumlah paling sedikit sejak 2012 setelah mencatat rekor panen, sehingga mengisyaratkan stok global berkurang.

Jumlah cadangan kopi pada akhir bulan lalu hanya 15% dari hasil panen, bandingkan dengan angka 18% selama Juni 2013, menurut para analis yang disurvei Bloomberg. Jumlah itu menunjukkan proporsi paling kecil untuk tahun ini sejak 2012.

Produksi kopi akan turun 4% menjadi 1,65 juta metrik ton pada Oktober tahun ini. Sedangkan pada tahun sebelumnya produksi mencapai 1,72 juta ton, menurut hasil survei sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (7/7/2014).  

Menyusutnya stok kopi dan hasil penen yang sedikit di Vietnam akan meningkatkan harga kontrak komoditas itu di bursa London. Selama tahun ini harga kopi naik 22% akibat spekulasi permintaan akan melebihi suplai.

Penyusutan itu diperkirakan 1,6 juta karung atau 96.000 ton dalam 12 bulan mulai Oktober. Pihak Rabobank International menaikkan prediksi harga kopi robusta bulan ini akibat stok yang terbatas dan gangguan cuaca  akibat topan El Nino.

“Para petani Vietnam tidak tertarik untuk menjual pada level harga saat ini, terutama setelah mereka mendengar produksi dari Indonesia dan Brasil yang rendah,” ujar Phan Hung Anh, deputy director Anh Minh Co. Perushaan itu merupakan eksportir swasta dari sisi volume ekspor.

Harga kopi robusta *

Tanggal

US$/ton

4/7

2.053 (-2.58%)

3/7

2.065 (+0,88%)

2/7

2047 (+1,99%)

1/7

2.007 (+0,45%)

30/6

1.998 (-1,38%)

27/6

2.026 (+0,90%)

 

 

 

 

 

* NYSE Liffe di London  untuk kontrak Juli 2014

Sumber: Bloomberg, 2014

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper