Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak dunia turun pada Kamis waktu New York atau (Jumat pagi WIB, karena data ekonomi Amerika Serikat yang lemah memicu kekhawatiran baru tentang permintaan di konsumen minyak utama AS.
Sementara itu pasokan minyak mentah Irak tampaknya tidak terpengaruh oleh kekerasan yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2014, turun 66 sen menjadi ditutup pada US$105,84/barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 79 sen menjadi menetap di US$113,21/barel di perdagangan London.
Para analis mengatakan laporan lemah pada belanja konsumen AS menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan pemulihan ekonomi negara tersebut. Data Departemen Perdagangan menunjukkan belanja konsumen hanya naik 0,2 persen pada Mei setelah datar pada April.
Laporan ini datang setelah data Badan Informasi Energi AS pada Rabu menunjukkan penumpukan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu.
"Sebagai akibat dari data yang lemah dan penumpukan dalam stok minyak mentah Para investor memusatkan kembali perhatian mereka pada sisi permintaan," kata analis Fawad Razaqzada seperti dikutip Antara, Jumat (27/6/2014).