Bisnis.com, BRUSSEL – Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries /OPEC) menyatakan pasokan minyak mentah dunia tidak akan kekurangan akibat krisis di Irak.
Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah El-Badri mengatakan setiap kenaikan harga minyak di pasar dipicu oleh perdagangan spekulatif.
"Saat ini pasar mendapat pasokan sangat baik," ujarnya dalam kunjungan ke Brussel untuk pembicaraan dengan Komisioner Energi Eropa Guenther Oettinger, seperti dikutip Antara, Rabu (25/6/2014).
Menurutnya, tidak ada kekurangan di pasar minyak di setiap negara di dunia, bahkan pemberontakan di Irak tidak akan mempengaruhi produksi kawasan itu.
Harga minyak dunia telah meningkat dari sekitar US$109 per barel ke posisi tertinggi sembilan bulan.
"Kami siap untuk setiap situasi yang tak terlihat. Jika ada masalah di pasar kami siap untuk memecahkan masalah ini," kata ketua OPEC.
Irak menghadapi serangan besar kelompok militan yang mengancam untuk memecah negara yang menjadi produsen minyak.
Pada Mei, Irak memproduksi 3,37 juta barel per hari minyak mentah menurut Badan Energi Internasional (IEA), terutama dari ladang minyak di selatan bersama dengan lainnya di dekat utara kota Kirkuk.
Di antara anggota OPEC, Irak menempati peringkat di belakang Arab Saudi, tetapi di depan Iran dan Kuwait. Irak memiliki cadangan minyak mentah terbukti 140,3 miliar barel dan 3,158 triliun meter kubik gas alam, menurut angka kartel.