Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Jumat (20/6/2014) melemah 16,57 poin atau 0,34% ke level 4.847,7.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.847,7 hingga 4.884,48. Dari 496 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 111 saham menguat, 145 saham melemah, dan 240 saham stagnan.
Dari 9 sektor yang ada, hanya dua yang menguat, sedangkan sisanya melemah. Penurunan paling tajam terjadi pada sektor pertambangan, yakni 1,44%. Sementara itu, sektor barang konsumsi menguat tertinggi, yakni 0,57%
Pada saat yang sama indeks Bisnis 27 juga melemah 0,45% atau 1,89 poin ke level 419,25. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terkoreksi 0,32% ke level Rp11.973/US$.
Detail pergerakan indeks hari ini dapat disimak di bawah ini.
IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 4.847,7 atau terkoreksi 0,34%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS tertekan 0,32% ke Rp11.973/US$.
Jelang penutupan, pelemahan IHSG makin menipis. Pada pukul 14.59 WIB, indeks itu berada di level 4.860,75 atau terkoreksi 0,07%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS tetap melemah 0,34% ke Rp11.975/US$.
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG belum beranjak dari zona merah. Pada pukul 14.03 WIB, indeks tersebut terkoreksi 0,17% ke level 4.856,1. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS juga melemah 0,34% ke Rp11.975/US$
Menutup perdagangan sesi I, IHSG melemah 0,18% ke level 4.855,63. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,28% ke level Rp11.968 pada pukul 11.27 WIB.
Menjelang penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 0,14% ke level 4.857,31.
Pelemahan indeks mulai terjadi pada pukul 10.52 WIB.
Kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah 0,42% ke level Rp11.967 per dolar AS pada perdagangan Jumat (20/6/2014), setelah sebelumnya menguat.
IHSG semakin menguat 0,34% ke level 4.880,76. Sementara itu, nilai tukar rupiah tetap melemah 0,34% ke Rp11.975 per dolar AS pada pukul 09.52 WIB.
IHSG dibuka menguat 0,22% ke level 4.874,97, setelah melemah dua hari berturut-turut sebelumnya.
Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,25% ke Rp11.965 per dolar AS.
Analis PT Indo Premier Securities Muhammad Wafi mengatakan indeks harga saham gabungan diperkirakan akan melemah dengan support di 4.830, sementara resist di 4.905.
Menurut dia, ada beberapa saham yang patut dicermati pergerakannya yakni PGAS, ROTI, TINS. (yus)
Pergerakan IHSG tidak lepas dari sentimen global. Simak beritanya melalui tautan berikut:
BURSA AS: Indeks S&P dan Dow Jones Menguat 0,1%
BURSA NEGARA BERKEMBANG: Indeks MSCI Emerging Market Naik 0,5%
BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 0,6% Setelah Pernyataan The Fed
Simak juga
EMAS COMEX: Pagi Ini Harga Melambung Rp18.496/Gram
IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 4.864,27 atau terkoreksi 0,48%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,52% ke Rp11.935/US.
Review selengkapnya mengenai pergerakan IHSG kemarin dapat disimak melalui tautan berikut
BURSA ASIA TENGGARA: Ditutup Cenderung Melemah, IHSG Posisi Buncit
BISNIS 27: Daftar Harga Emiten Penutupan Jumat (19/6/2014)
PERGERAKAN IHSG BEI (19/6/2014): IHSG Ditutup Terkoreksi 0,48%, Rupiah Menguat ke Rp11.935/US
SINARMAS SEKURITAS: Pada perdagangan hari ini, indeks diperkirakan bergerak melemah pada level 4.833-4.889, dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain ICBP, SSIA, SIMP, dan ROTI.
Kebijakan Federal Reserve mengenai suku bunga akan tetap rendah, turut memberikan sentimen terhadap indeks.
RELIANCE SECURITIES: Indeks diprediksi bergerak mixed dan mencoba rebound dengan kisaran pergerakan 4.850-4.910 pada perdagangan hari ini.
Kemarin, IHSG melanjutkan pelemahan dan di tutup turun 23,59 poin atau 0,48% ke level 4.864,27 dibandingkan dengan posisi penutupan
pada hari sebelumnya.
Pelemahan terbesar terjadi pa da sektor properti yang turun 1,39%. Adapun, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp206,75 miliar.
INDO PREMIER SECURITIES: Pada hari ini, IHSG diperkirakan melemah dengan support 4.830 dan resistance 4.905.
Saham yang dapat diperhatikan antara lain PGAS, TLKM, dan UNTR.