Bisnis.com, JAKARTA - PT Apac Citra Centertex Tbk. (MYTX) bertekad untuk menghentikan kerugian pada tahun ini dengan meningkatkan penjualan dan kapasitas produksi.
Presiden Direktur Apac Citra Centertex Benny Soetrisno menjelaskan pada tahun ini perseroan akan berusaha untuk balik modal (break event point) atau mengubah dari posisi rugi yang dialami setidaknya dalam dua tahun terakhir menjadi untung dengan menggenjot penjualan.
Selama ini perseroan mengaku terkendala tingginya suku bunga komersial di Indonesia yang berdampak pada pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil.
Di sisi bahan baku, harga komoditas kapas impor sebagai bahan baku utama juga sangat fluktuatif seiring dengan volatilitas kurs mata uang asing, sedangkan harga fiber lokal lebih tinggi dibandingkan dengan harga internasional.
Sementara itu, hingga 2013 utilisasi pabrik yang dimiliki perseroan telah mencapai 92%, sehingga produksi akan ditingkatkan dengan menambah dan meningkatkan teknologi mesin.
Untuk itu perseroan menganggarkan belanja modal pada tahun ini hingga US$5 juta untuk membangun pabrik dan meningkatkan kapasitas produksi di pabrik yang telah ada.
"Kapasitas produksi bisa tambah kira-kira 12,5%," ujarnya seusai paparan publik di Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Hingga akhir tahun lalu, perseroan memiliki 13 pabrik tekstil terpadu dalam satu lokasi di atas lahan 10 hektare di Semarang dan beroperasi penuh 24 jam sehari dan 360 hari setahun.
Sementara itu, total produksi perseroan per 31 Desember 2013 meliputi benang sebanyak 338.041 balls, greige sebanyak 26,54 juta meter dan denim sebanyak 18,62 juta yards.