Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA BRASIL 2014: Perdagangan Saham Mulai Lesu, Investor Fokus pada Sepak bola

Pertandingan pembukaan Piala Dunia masih enam hari lagi, tetapi para pedagang di Brasil sudah lebih fokus pada sepak bola dibandingkan dengan saham.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pertandingan pembukaan Piala Dunia masih enam hari lagi, tetapi para pedagang di Brasil sudah lebih fokus pada sepak bola dibandingkan dengan saham.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, volume perdagangan di bursa saham setiap harinya pada pekan ini di bawah 4 miliar reais atau sekitar US$1,8 miliar.

“Efek Piala Dunia sudah dimulai. Kalaupun Piala Dunia berlangsung di tempat lain, volume perdagangan sudah akan jatuh, apalagi acaranya di sini [Brasil], tentu menjadi sangat lambat,” ujar Felipe Rocha, ahli strategi di Guide Investimentos melalui telepon dari Curitiba, Brasil, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (7/6/2014).

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, volume perdagangan di bursa saham pada hari ini sebesar 8,6 miliar reais.

“Volume perdagangan juga sudah melambat pada pekan ini karena investor menunggu hasil dari jajak pendapat politik dan data tenaga kerja AS,” tutur Rocha.

Sao Paulo mengumumkan libur untuk 12 Juni, hari pertama turnamen Piala Dunia berlangsung, yang artinya tidak akan ada perdagangan di bursa saham. Pada hari-hari lain ketika Brasil bermain-17 Juni dan 23 Juni untuk permainan putaran pertama-saham dan pasar derivatif akan ditutup selama dua jam sebelum dimulainya pertandingan.

Terkait indeks Ibovespa, volume perdagangan pada hari ini, melonjak ke posisi terbesar sejak Maret, setelah jajak pendapat yang menunjukkan Presiden Dilma Rousseff kehilangan dukungan sebelum pemilu Oktober.

“Perdagangan akan berkurang pada tahun ini karena turnamen [Piala Dunia],” ujar BM & FBovespa SA (BVMF3) Chief Executive Officer Edemir Pinto dalam sebuah wawancara di kantor Bloomberg di Sao Paulo pada bulan lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper