Bisnis.com, JAKARTA-- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) membukukan laba bersih US$176,7 juta, pada kuartal I/2014, atau menurun sebesar 30% dari US$253,6 juta pada periode sama tahun lalu.
Menurut laporan keuangan perseroan yang dirilis Jumat (30/5/2014), salah satu penyebab turunnya laba bersih Perusahaan Gas Negara (PGN) adalah meningkatnya beban pokok pendapatan sebesar 35,1% dari US$371,6 juta pada kuartal I/2013 menjadi US$502,2 juta.
“Kenaikan harga beli gas dari pemasok mulai 1 September 2012 dan 1 April 2013 mempengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan,” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso dalam rilis resmi.
Perseroan mencatatkan pendapatan bersih selama 3 bulan pertama ini senilai US$841,6 juta, meningkat 15,1% dari capaian pada periode sama 2013 senilai US$731 juta.
Kenaikan pendapatan, ungkap Hery, diperoleh dari peningkatan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 5,07% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 833,43 MMSCFD menjadi 875,71 MMSCFD.
“Peningkatan volume distribusi merupakan kontribusi dari peningkatan pasokan gas terutama dari lapangan corridor block,” paparnya.
Dari usaha transmisi, PGN dan anak usaha PT Transportasi Gas Indonesia mengalirkan gas sebesar 834,24 MMSCFD sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, atau menurun dari 876,83 MMSCFD pada periode tahun sebelumnya.
Penurunan volume transmisi disebabkan berkurangnya penyerapan oleh offtake, walaupun PGN mulai mengalirkan gas Medco Lematang ke pembangit listrik PT Perusahaan Listrik Negara sejak awal tahun ini.