Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia pada perdagangan Rabu (28/5/2014) kembali ditutup melemah akibat penguatan kurs Ringgit Malaysia terhadap dolar AS dan rencana bank sentral setempat untuk menaikkan suku bunga.
“Kedua hal itu mengerogoti outlook ekspor CPO Malaysia, dan secara global, pasar memang masih dalam kondisi waspada pasca pengumuman data ekonomi China yang kurang positif,” ujar Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, kepada Bisnis, Rabu (28/5/2014).
Perdagangan CPO untuk kontrak Juni 2014 di Bursa Malaysia, seperti dikutip Bloomberg, pada penutupan hari ini berhenti di angka 2.508 ringgit Malaysia per ton atau terkoreksi 0,04%.
Pada akhir perdagangan Selasa (27/5/2014) harga komoditas itu berhenti di level 2.509 ringgit/ ton dan terkoreksi 0,44%.
Hari ini, CPO dibuka pada harga 2.500 ringgit Malaysia/ton, dan bergerak di kisaran 2.500 hingga 2.517 ringgit Malaysia/ton.
Pergerakan Harga CPO
Tanggal | Ringgit Malaysia/ Ton | Persentase Perubahan |
28/5/2014 | 2.508 | -0,04% |
27/5/2014 | 2.509 | -0,44% |
26/5/2014 | 2.520 | -0,83% |
23/5/2014 | 2.541 | -0,35% |
22/5/2014 | 2.550 | +0,31% |
21/5/2014 | 2.542 | -0,66% |
Sumber: Bloomberg 2014