Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KEDELAI: Terdongkrak Kenaikan Permintaan Pakan Ternak

Harga kontrak kedelai naik ke level tertinggi dalam delapan bulan akibat adanya isyarat peningkatan permintaan untuk pakan ternak di China setelah harga telur dan daging babi naik.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Harga kontrak kedelai naik ke level tertinggi dalam delapan bulan akibat adanya isyarat peningkatan permintaan untuk pakan ternak di China setelah harga telur dan daging babi naik.

Sejak 1 April, harga telur di provinsi Henan, China melejit 26%, sedangkan daging babi naik 20%, menurut data dari Shanghai JC Intelligence Co.

Perusahaan pengolah kedelai China pekan lalu memesan sekitar 600.000 metrik ton untuk dikirim setelah 1 September, menurut sebuah survei Bloomberg News. Sementara itu, harga produk makanan berbahan dasar kedelai naik 13% dalam sembilan bulan terakhir.

“Harga makanan yang stabil di China menunjukkan permintaan atas kedelai akan meningkat,” ujar Roy Huckabay, seorang executive vice president pada Linn Group sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (22/5/2014).

Di bursa Chicago Board of Trade, kontrak kedelai untuk pengiriman Juli naik 2,4% dan ditutup pada US$15,0525 per bushel pukul 01.15 atau pukul 01.15 WIB.

Posisi itu merupakan peningkatan tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 12 September. Sedangkan kontrak kedelai di bursa Dalian Commodity Exchange menguat 1,2% menjadi 4.610 yuan per metrik ton (US$20,11 per bushel).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper