Bisnis.com, JAKARTA - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mengalokasikan belanja modal U$80 juta yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik kelapa sawit dan infrastruktur di perkebunan Kalimantan Barat.
Istini Sidharta, Direktur Keuangan ANJT, mengatakan perkebunan di Kalimantan Barat pada semester 2 tahun ini sudah mulai produksi. Mulai produksinya perkebunan tersebut diharapkan bisa menambah jumlah produksi perseroannya. Namun, ANJT mendapatkan ancaman Elnino yang diprediksi akan menerjang Indonesia tahun ini.
“Produksi kami seharusnya bisa meningkat pada tahun ini, tapi kalau elninonya memberikan pengaruh besar sekali ya mau dibilang apa,” lanjut Istini.
Selain perkebunan di Kalimantan barat, ANJT juga mengembangkan proyek kelapa sawit di Sumatera Selatan dan Papua barat juga masuk dalam alokasi Capex emiten agrikultur ini.
Proyek yang akan dibiayai dengan kas ANJT lainnya antara lain, pembangunan infrastruktur untuk bisnis sagu, penambahan kapasitas pembangkit listrik di Belitung, serta pembangunan proyek pembangkit listrik berbasis biogas di perkebunan Binaga yang tahun lalu mengalami penurunan produksi.
Pada 2014 ini, ANJT menargetkan adanya penambahan area tanam baru sebesar 6.500 ha. Sementara sepanjang kuartal I/2014 total area yang tertanam seluas 44.261 ha dengan total area uamh sudah menghasilkan seluas 31.954 ha.
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Siapkan Belanja Modal US$80 Juta
bisnis.com, JAKARTA - Austindo Nusantara Jaya (ANJT) mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure) sebesar U$80 Juta yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik kelapa sawit dan infrastruktur di perkebunan Kalimantan Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Surya Rianto
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
37 menit yang lalu
Kode Keras Para Investor Kakap Kala Anomali Pasar Saham Indonesia
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu
Kode Keras Para Investor Kakap Kala Anomali Pasar Saham Indonesia
7 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
12 jam yang lalu