Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: WTI Sulit Tembus US$110/Barel

Meskipun masih berada dalam tren penguatan, harga minyak mentah WTI diprediksi masih kesulitan untuk kembali menembus level US$110 per barel karena ada pembatasan penguatan harga minyak yang berkaitan dengan pajak.

Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun masih berada dalam tren penguatan, harga minyak mentah WTI diprediksi masih kesulitan untuk kembali menembus level US$110 per barel karena ada pembatasan penguatan harga minyak yang berkaitan dengan pajak.

 
“Angka yang aman untuk WTI berada di kisaran US$100 hingga US$105".

 

Analis Komoditas PT Central Capital Futures, Wahyu Laksono mengatakan secara umum harga minyak berada dalam kecenderungan yang positif karena perbaikan kondisi ekonomi di Amerika Serikat, Eropa dan China yang berpotensi membuat harga komoditas menguat.

“Harga minyak didukung dengan adanya krisis geopolitik di Ukraina yang bisa menaikkan harga, tapi tidak akan naik terlalu tinggi karena adanya peningkatan pajak yang bisa mengganggu pertumbuhan,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (6/5/2014).

Wahyu memaparkan dalam jangka pendek dan menengah WTI sedang masuk fase konsolidasi dan akan bergerak pada kisaran moving average di angka US$94,12 hingga US$95,63.

Sementara kisaran support berada di angka US$97,30 dengan batas di US$105,20.

“Angka yang aman untuk WTI berada di kisaran US$100 hingga US$105,” ujarnya.

Sebelumnya, harga WTI sempat melemah karena perserdiaan minyak mentah kemungkinan naik 1 juta barel menjadi 400,4 juta yang merupakan level tertinggi sejak 1921.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper