Bisnis.com, PAMULANG—PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) meluncurkan program corporate social responsibility (CSR) yang berfokus dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak serta pelatihan kader posyandu di Kota Tangerang Selatan.
Menurut Natalia Lusnita, General Manager CSR & External Communication PT. Hero Supermarket Tbk., program peningkatan kesehatan ibu dan anak serta pelatihan kader posyandu akan dilaksanakan di beberapa kota yang terinstalasi toko Hero Supermarket, seperti Jakarta, Tangerang, Surabaya dan Makassar.
“Program ini merupakan salah satu program CSR Hero Group yang berfokus pada empat pilar yaitu pendidikan, usaha kecil menengah (UKM) lokal, kesehatan dan lingkungan,” katanya, Selasa (6/5/2014).
Menurutnya, program CSR Hero Group pada dasarnya sudah berjalan sejak 2012, namun, belum dikelola dengan fokus. PT. Hero Supermarket Tbk. menurutnya menganggarkan dana CSR untuk 2014 sebesar 3% dari total laba tahunan perusahaan.
Natalia mengatakan program pertama yang dilakukan Hero Group pada 2012 adalah pengembangan UKM lokal dengan menjadikan pengusaha lokal sebagai suplier beberapa barang kebutuhan toko Hero di berbagai daerah.
Selain pengembangan UKM lokal, pada pilar pendidikan, menurutnya Hero Group telah mengeluarkan program yang melibatkan toko Giantsebagai bagian bisnis unit dari grup, dengan memberi bantuan kepada setiap satu sekolahan yang terletak berdekatan dengan lokasi toko.
Program ini berupaya membantu kebutuhan sekolah baik dari segi infrastruktur ataupun kebutuhan penunjang lainnya. Porsi terbesar dalam penggunaan anggaran CSR perusahaan, menurut Natalia diberikan pada program pengembangan pendidikan.
“Dengan tersebarnya toko Giant di seluruh Indonesia pada 2013 yang mencapai 170 toko, maka jumlah sekolah yang dibantu juga sebanyak 170. Seiring dengan pembangunan toko Giant tiap tahunnya di kawasan lain, maka jumlah sekolah yang dibantu pun akan terus bertambah,” katanya.
Program pengembangan pendidikan ini menurutnya akan terus dilaksanakan. Sehingga, ketika suatu sekolah telah terpenuhi kebutuhannya, maka perusahaan akan mengalihkan bantuannya kepada sekolah lain yang lebih membutuhkan.
Selain bantuan pembangunan ataupun penyediaan kebutuhan penunjang bagi sekolah, Natalia mengungkapkan perusahaan juga memberikan beasiswa pendidikan bagi siswa yang membutuhkan.