Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Menteri Keuangan I Anny Ratnawati mengungkapkan investasi obligasi ritel atau Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR001 yang dipasarkan hingga 22 Mei mendatang bisa menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Sebab, menurutnya, SBR merupakan wujud untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang belum pulih pascakrisis 2008.
"Saving Bond Ritel seri SBR001 merupakan penerbitan pertama kali untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi karena situasi global belum menunjukkan pemulihan sempurna. Pasca krisis 2008 pernah naik namun menurun kembali," ujarnya seperti dilansir laman Kemenkeu, Senin (6/5/2014).
Menurut Wamenkeu I, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia harus dijaga agar tidak rentan dengan krisis ekonomi. Pertumbuhan ekonomi paling tidak harus dijaga di atas 5%. Hal ini penting untuk menyediakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
"Minimal pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% agar tercipta lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan mengurangi kemiskinan," tuturnya.
SBR, menurut Anny, dapat digunakan untuk pembiayaan defisit pemerintah dalam menjaga keberlangsungan fiskal.
"Apabila surat berharga negara dipegang asing, kita harus khawatir apabila ada pembalikan capital out flow sehingga bisa beresiko pada fiskal domestik," tukasnya.
SBR001 ditawarkan mulai Jumat (2/5/2014) hingga 22 Mei 2014. Tujuan penerbitan SBR001 adalah untuk memenuhi pembiayaan APBN 2014 dan mengembangkan pasar Surat Utang Negara Domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pambiayaan dan perluasan basis investor.