Bisnis.com, JAKARTA — PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp867,02 miliar sepanjang kuartal I/2014 atau tumbuh 8,44% dari posisi kuartal I/2013 sebesar Rp799,49 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, beban pokok penjualan tumbuh lebih tinggi sekitar 9,55% menjadi Rp625,7 miliar dari sebelumnya Rp571,13 miliar.
Kondisi tersebut menyebabkan laba bruto perusahaan farmasi pelat merah itu naik tipis 5,67% dari Rp228,35 miliar menjadi Rp241,3 miliar.
Sejalan dengan itu, beban usaha dan beban kurs mata uang asing ikut menekan kinerja perseroan sehingga menyebabkan laba usaha turun 2,3% menjadi Rp29,6 miliar.
Bahkan, Kimia Farma mencetak penurunan laba bersih sebesar 4,37% dari Rp24,4 miliar menjadi Rp23,36 miliar.
Kimia Farma menargetkan pendapatan sebesar Rp5,15 triliun pada tahun ini atau tumbuh 18,45% dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp4,34 triliun.
Sementara itu, laba bersih diproyeksikan tumbuh 8,12% menjadi Rp231,9 miliar pada tahun ini dari posisi 2013 sebesar Rp214,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News