Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADARO ENERGY (ADRO) Belum Dapat Jatah Produksi

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) belum juga memperoleh persetujuan tentang rencana volume produksi batubara tahun 2014 yang diperkirakan sebesar 55 juta-56 juta ton tahun ini.
Kinerja sektor batu bara memang tak secemerlang tahun sebelumnya. /bisnis.com
Kinerja sektor batu bara memang tak secemerlang tahun sebelumnya. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) belum juga memperoleh persetujuan tentang rencana volume produksi batu bara pada 2014 yang diperkirakan sebesar 55 juta-56 juta ton tahun ini.

Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir mengatakan pihaknya hingga kini masih menunggu. “Kita lagi mengajukan 55 juta-56 juta. Belum, belum [dapat izin],” ucapnya usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Adaro, Jumat (25/4/2014).

Jika volume tersebut disetujui pemerintah, hal ini berarti produksi Adaro naik sekitar 7% dibandingkan volume tahun lalu yang mencapai 52,3 juta ton.

Sebagai informasi volume tahun 2013 pun tercatat melonjak 11% secara year-on-year (y-o-y), tapi nyatanya kenaikan tersebut pun tak bisa mengerek pendapatan perseroan di tengah lesunya harga batubara.

Jika dibandingkan dengan harga batubara pada awal 2013 harga batubara terhitung anjlok hampir 30%. Pada Januari tahun lalu indeks ICE Global Coal Newcastle tercatat ada di level US$94,63 per ton. Adapun kemarin Kamis (24/4) indeks tersebut merosot ke level US$73,38 per ton.

Garibaldi pun tak menampik jika kinerja sektor batu bara memang tak secemerlang sebelumnya. “Jujur saja ya lagi jelek. Kondisi lagi sulit. Kalau saya bilang tahun iniprofit double nggak mungkin. Survive saja sudah bagus,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper