Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HADI PURNOMO TERSANGKA: Analis Bilang Bukan Penyebab IHSG Makin Lemah Jelang Jeda Siang

Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) makin mengaga menjelang akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (22/4/2014)
 Bursa Efek Indonesia/Bisnis
Bursa Efek Indonesia/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) makin mengaga menjelang akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (22/4/2014).

Jika saat dibuka IHSG hanya melemah 0,05% ke 4.889,87, pada pk. 11.31 WIB jadi melemah 0,5% ke 4.867,74.

Pada pk. 11.31 WIB yang memimpin pelemahan adalah saham ASII (1,58%), CPIN (5,5%), BBCA (1,34%), dan BBNI (1,48%).

Sektor yang melemah adalah industri dasar dan keuangan, keuangan, aneka industri, properti, dan perdagangan.

Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus meyakini pelemahan yang makin besar jelang jeda siang tersebut bukan karena santernya kasus pajak BCA dan Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, sebagai tersangka penyalagunaan wewenang dalam kasus pajak tersebut.

Hadi diduga menyalahi prosedur dengan menerima surat permohonan keberatan pajak BCA sehingga negara dirugikan ratusan miliar rupiah

“Tak ada kaitannya,” kata Wijen saat dihubungi hari ini, Selasa (22/4/2014).

Wijen mengatakan indeks turun bukan hanya disebabkan oleh BBCA, tapi saham lainnya seperti ASII dan sektor properti serta konstruksi

“IHSG memang seharusnya terkoreksi untuk mengejar support 4.840—4.850. Selama masih di atas area ini, koreksi jangka pendek IHSG masih normal,” kata Wijen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper