Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi tercatat turun 28,69% untuk perdagangan terakhir pekan lalu, Kamis (17/4/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dalam riset Debt Research Danareksa Sekuritas yang dipublikasikan Senin (21/4/2014), transaksi obligasi korporasi tercatat Rp311,48 miliar lebih rendah dibandingkan dengan transaksi sebelumnya Rp436,8 miliar.
Jumlah tersebut juga di bawah rata-rata transaksi harian sebesar Rp608,37 miliar. Adapun tenor obligasi yang paling diminati adalah tenor jangka panjang lebih dari 5 tahun.
Obligasi IV Mayora Indah tahun 2012 tercatat menempati posisi teratas dengan volume transaksi Rp77 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh sukuk sub mudharabah berkelanjutan I tahap I Bank Muamalat tahun 2012 dengan volume transaksi Rp75 miliar.
Adapun obligasi berkelanjutan I Bank BTPN tahap II tahun 2012 Seri B menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi Rp 38 miliar.
Berikut rincian obligasi korporasi teraktif untuk perdagangan Kamis (17/4/2014)
Seri Obligasi | Kode | Yield (%) | Volume (Rp. miliar) | Jatuh Tempo |
Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 | MYOR04 | 10,75 | 77 | 9 Mei 2019 |
Sukuk Sub Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Bank Muamalat Tahun 2012 | BBMISMSB1CN1 | - | 75 | 29 Juni 2022 |
Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN Tahap II Tahun 2012 Seri B | BTPN01BCN2 | 9,62 | 38 | 3 Agustus 2017 |
Sukuk Sub Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Bank Muamalat Tahun 2013 | BBMISMSB1CN2 | 14,06 | 25 | 28 Maret 2023 |
Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap III/2014 Seri A | FIFA01ACN3 | 9,6 | 17 | 24 Maret 2015 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia