Bisnis.com, JAKARTA—Emiten di sektor pertambangan batu bara, PT Toba Bara Sejahtera Tbk. (TOBA) masih menyisakan dana Rp77,53 miliar dari hasil perolehan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 6 Juli 2012.
Dalam laporan TOBA pada otoritas bursa, Selasa (15/4/2014) manajemen perseroan menyatakan hanya menggunakan Rp283,88 miliar dari jumlah raupan dana sebesar Rp361,42 miliar.
Dari jumlah tersebut dana terbesar diserap untuk belanja modal senilai Rp112,53 miliar. Namun, jumlah itu masih lebih kecil dibandingkan dengan rencana semula yang mencapai Rp189,71 miliar.
TOBA juga membayar utangnya pada BNP Paribas sebesar Rp94,11 miliar, sedangkan Rp77,23 miliar dialokasikan untuk akuisisi konsesi pertambangan batubara, modal kerja, dan operasional serta kegiatan eksplorasi. Jumlah tersebut sesuai dengan perencanaan anggaran.
Lebih lanjut perseroan menjelaskan dana hasil penawaran umum tersebut juga didepositokan di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Deposito itu berdenominasi rupiah dengan tingkat suku bunga 9,5%.