Bisnis.com, JAKARTA - PT Unilever Indonesia (Tbk) sepanjang 2013 mencatat beban biaya royalti dan biaya jasa senilai Rp1,38 triliun, naik sebesar 47,39% dibandingkan dengan nilai beban pada tahun sebelumnya senilai Rp939,65 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan kwartal keempat 2013, beban signifikan yang dikenakan perusahaan berelasi pada Unilever Indonesia tersebut terdiri dari beban royalti senilai Rp511,68 miliar, dan biaya jasa senilai Rp872,74 miliar.
“Sebagai persentase dari jumlah beban umum dan administrasi 68,23%,” demikian catatan pada laporan keuangan Unilever.
Sesuai dengan perjanjian, royalti dihitung berdasarkan nilai total omzet ke pihak ketiga, di luar omzet produk yang mereknya dimiliki oleh perseroan yang besarnya 1%. Persentase beban ini akan dinaikkan menjadi 2% pada 2014, dan 3% pada 2015.
Beban signifikan Unilever Indonesia yang dikenakan oleh pihak berelasi (Rp juta).
Keterangan | 2013 | 2012 |
Royalti | 511,680 | 536,944 |
Biaya jasa | 872,740 | 402,708 |
Jumlah | 1,384,420 | 939,652 |