Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) melejit dengan kenaikan melebihi 3% pada satu hari perdagangan, yaitu Jumat (14/3/2014).
Kenaikan tersebut dinilai luar biasa, sehingga berpotensi memicu aksi ambil untung (profit taking).
“Waspadailah koreksi pasca euforia di IHSG,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya seperti dikutip dari laman HD Capital.
Walaupun IHSG berhasil untuk break high diatas level psikologis 4.830, ujarnya, namun keadaan jenuh beli mingguan dan harian. Sehingga dikhawatirkan akan memicu profit taking setelah kenaikan 3% lebih dalam sehari.
“Kenaikan (itu) mungkin sudah mencerminkan faktor politik Jokowi capres, dan ditakutkan pasar akan melakukan profit taking , dan kembali ke realita makro yang belum sepenuhnya selesai,” kata Yuganur.
Seperti diketahui indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melejit 152,47 poin atau 3,23% ke level 4.878,64 pada perdagangan Jumat (14/3/2014).
Bersamaan dengan PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, secara resmi mengumumkan nama Jokowi sebagai calon presiden.
Megawati selaku Ketua Umum menyatakan mendukung Jokowi sebagai capres dan memberikan mandat agar Jokowi sebagai capres dapat menjaga NKRI, Pilar Kebangsaan, UUD 45, dan Pancasila.