Bisnis.com, MELBOURNE - Minyak WTI melemah lagi untuk hari ketiga setelah laporan industri menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat meningkat.
American Petroleum Institute mengatakan Stok minyak mentah meningkat 2,63 juta barel di pekan lalu. Semantara laporan dari Energy Information Administration menunjukkan perserdiaan meningkat hingga 2 juta barel.
Kepala Analis CMC Market Sydney Ric Spooner menjelaskan peningkatan persediaan tersebut tidak akan membantu jika West Texas tidak memanfaatkan momentum ini. Selain itu, WTI juga masih terpengaruh penurunan ekspor China yang menimbulkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
"Support berikutnya di sekitar US$95," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (12/3/2014).
WTI untuk pengiriman April turun 68 sen menjadi US$99,35 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Sementara itu kontrak turun menjadi US$100,03 yang merupakan penutupan terendah sejak 11 Februari.
Adapun, volume perdagangan semua berjangka sekitar 11% di bawah rata-rata dalam 100 hari terakhir.