Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Profit Taking Lemahkan Minyak Sawit

Minyak sawit mengalami penurunan paling tajam lebih dari sepekan karena kekhawatiran pelemahan permintaan untuk minyak tropis karena tingginya harga dalam 18 bulan terakhir.

Bisnis.com, MUMBAI - Minyak sawit mengalami penurunan paling tajam lebih dari sepekan karena kekhawatiran pelemahan permintaan untuk minyak tropis karena tingginya harga dalam 18 bulan terakhir.

"Harga melemah disebabkan adanya aksi ambil untung setelah harga naik tajam beberapa waktu lalu," ujar Analis Phillip Futures Pte. Chee Tat Tan seperti yang dikutip Bloomberg, Selasa (11/3/2014).

Selain itu, cuaca dalam dua hingga tiga minggu ke depan dinilai akan sangat berpengaruh terhadap daerah penghasil kelapa sawit seperti Malaysia dan Indonesia.

Turunnya hujan sangat diperlukan karena kekeringan yang berkepanjangan akan berdampak pada hasil panen di kuartal terakhir tahun ini.

Sebelumnya, data output di Malaysia bulan lalu turun 5% ke level terendah sejak April 2012 karena cuaca kering yang mengancam tanaman.

Hal tersebut mendorong berjangka melonjak ke level tertinggi sejak September 2012.

Adapun, minyak sawit dengan kontrak untuk pengiriman Mei melemah 1,1% menjadi 2.870 ringgit (US$876) per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives yang merupakan penurunan terbesar untuk kontrak berjangka sejak 27 Februari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper