Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tembaga Anjlok Tertekan Perlambatan Konsumsi China

Harga tembaga mencatatkan penurunan harga terbesar selama lebih dari 2 tahun terakhir.
  Harga tembaga catatkan penurunan terbesar dalam 2 tahun terakhir. / ilustrasi
Harga tembaga catatkan penurunan terbesar dalam 2 tahun terakhir. / ilustrasi

Bisnis.com, NEW YORK—Harga tembaga mencatatkan penurunan harga terbesar selama lebih dari dua tahun terakhir. Penurunan dipicu oleh kekhawatiran pasar atas kondisi sejumlah perusahaan tambang dan energi di China yang tengah kesulitan secara finansial.

Hal itu disinyalir bisa menggerus konsumsi tembaga di negara konsumen terbesar di dunia tersebut.

Sebelumnya, Shanghai Chaori Solar Energy Science & Technology Co. gagal membayar bunga surat utang yang diterbitkannya. Terkait hal tersebut Qiu Xnhong, seorang manajer keuangan dari Golden Eagle Asset Management Co. mengatakan pada Bloomberg kondisi default tersebut bisa diikuti oleh sejumlah produsen lainnya.

Sementara itu pasokan tembaga yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange tercatat menanjak dalam delapan pekan terakhir dan menguatkan sinyal perlambatan konsumsi tembaga.

Selama 2014 harga tembaga terkikis 9,2% dan menjadi yang terburuk di antara 34 komoditas. Sementara itu Barclays Plc mengatakan produksi global diperkirakan surplus hingga 81.000 ton tahun ini setelah defisit 175.000 sepanjang 2013.

Tom Power dari RJO Futures, Chicago mengatakan pada banyak ketakutan di pasar saat ini. “Potensi default adalah faktor yang sangat menekan pasar,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg.

Adapun tembaga untuk pengiriman Mei anjlok 4,2% dan ditutup pada US$3,08 per pound di Commodity Exchange, New York pada akhir perdagangan pekan lalu. Penurunan tersebut sekaligus menjadi yang terburuk sejak Desember 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper