Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Matahari Putra Prima Raup Pendapatan Rp11,91 Triliun

PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) sepanjang 2013 berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp11,91 triliun atau tumbuh 9,66% dibandingkan dengan pendapatan pada 2012 sebanyak Rp10,86 triliun.
Nenden Sekar Arum
Nenden Sekar Arum - Bisnis.com 26 Februari 2014  |  12:51 WIB
Matahari Putra Prima Raup Pendapatan Rp11,91 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA - PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) sepanjang 2013 berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp11,91 triliun atau tumbuh 9,66% dibandingkan dengan pendapatan pada 2012 sebanyak Rp10,86 triliun.

Kenaikan pendapatan tersebut diiringi dengan kenaikan beban pokok penjualan dari Rp8,97 triliun menjadi Rp10,02 triliun. Meski demikian laba usaha tetap tumbuh drastis 71,81% dari Rp342,5 miliar menjadi Rp588,47 miliar.

Laba komprehensif tahun berjalan juga tumbuh tinggi sebesar 86,58% dari Rp238,44 miliar menjadi Rp444,9 miliar. Sehingga laba per saham dasar naik dari Rp41 per saham menjadi Rp83 per saham.

Direksi perseroan dalam keterbukaan informasi yang dirilis hari ini, Rabu (26/2/2014) menjelaskan laba per saham dasar dihitung dengan membagu laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.

Sementara itu, jumlah aset perseroan per 31 Desember 2013 mencapai Rp6,57 triliun atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp8,22 triliun. Adapun jumlah liabilitas sebanyak Rp3,28 triliun dengan jumlah ekuitas sebanyak Rp3,29 triliun.

Emiten yang bergerak pada penjualan ritel makanan, minuman dan bahan kebutuhan sehari-hari tersebut juga mencatatkan posisi kas dan setara kas di akhir tahun sebanyak Rp1,3 triliun.

Informasi tersebut diambil dari laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

hypermart mppa
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top