Bisnis.com, JAKARTA--PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 13% dari Rp10,51 triliun di sepanjang 2012 menjadi Rp11,9 triliun dan laba tahun berjalan underlying tumbuh 9% menjadi Rp330 miliar.
Sementara itu laba usaha underlying PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) sepanjang tahun lalu menjadi Rp420 miliar atau turun 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Peningkatan beban usaha karena kenaikan upah minimum dan inflasi.
Presiden Direktur HERO Philippe Broianigo menjelaskan laba usaha underlying dan laba tahun berjalan underlying adalah angka yang dicatatkan perseroan tanpa hasil penjualan properti kantor pusat pada November 2013 senilai Rp452,5 miliar.
"Laba usaha turun 5% karena dipengaruhi tekanan biaya termasuk kenaikan upah minimum, sementara laba tahun berjalan meningkat ditunjang biaya bunga pinjaman yang rendah," paparnya dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin (24/2/2014).
Adapun, jumlah aset perseroan per 31 Desember 2013 meningkat dari Rp5,27 triliun di 2012 menjadi Rp7,75 triliun dengan jumlah liabilitas jangka pendek sebanyak Rp2,24 triliun dan jumlah ekuitas sebanyak Rp5,35 triliun. Selain itu, kas dan setara kas perseroan berada pada posisi Rp1,32 triliun.