Bisnis.com, JAKARTA—Produsen timah pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. (TINS) akan melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi bisnis dengan salah satu anak usahanya, PT Tambang Timah (TT).
Dalam prospektus yang dirilis Jumat (21/2/2014), dijelaskan saat ini TT merupakan salah satu anak perusahaan Timah dengan kepemilikan 100%.
Aksi korporasi yang akan direalisasikan akhir Maret 2014 tersebut berupa menggabungkan dan memasukkan TT yang operasinya sejenis dan seluruh sahamnya dimiliki oleh induk usaha, yakni Timah.
Saat ini antara induk usaha dengan TT memiliki kegiatan usaha (core business) yang sama, yakni bidang pertambangan dan produksi timah, yang kegiatan usahanya juga saling berkaitan dengan lainnya mulai dari hulu hingga hilir.
Dalam pelaksanaan kegiatan usaha, keduanya seringkali terjadi percampuran atau tumpang tindih dalam praktik pemanfaatan sumber dana yang dimiliki oleh masing-masing perseroan.
Dari laporan keuangan per 31 Desember 2013, TT memiliki total aset Rp5,76 triliun yang terdiri dari aset lancar Rp4,95 triliun dan aset tidak lancar Rp814,02 miliar.
Berikut jadwal lengkap rencana penggabungan usaha Timah dengan TT:
- 10 Maret 2014: Perkiraan pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak untuk menghadiri dan menggunakan hak suara pada RUPSLB TINS
- 20 Maret 2014: Perkiraan pernyataan efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pernyataan penggabungan usaha
- 25 Maret 2014: Perkiraan tanggal RUPSLB TINS dan TT
- 25 Maret 2014: Perkiraan tanggal efektif penggabungan usaha